6.870 Remaja di Batang Jateng Ikuti BRUS Selama Ramadan
By Admin
nusakini.com, - Sebanyak 6.870 pelajar dari 33 sekolah dan madrasah, serta anggota IPNU-IPPNU Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengikuti Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang digelar oleh Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Batang. Kegiatan ini berlangsung serentak selama Ramadan dengan tujuan menanamkan nilai-nilai akhlak Qurani kepada generasi muda.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Bimbingan Teknis (Bimtek) BRUS yang sebelumnya digelar Kementerian Agama. Para penyuluh agama di 15 Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Batang mulai menggerakkan program tersebut sejak awal Ramadan, dikemas dalam berbagai sesi Pesantren Ramadan di sekolah, madrasah, dan pesantren.
Salah satu fasilitator BRUS, Al Mukaromah, menjelaskan, program ini bertujuan menumbuhkan kecintaan remaja terhadap nilai-nilai Qurani dalam kehidupan sehari-hari. "Peserta tidak hanya belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami makna ayat-ayat yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari," ujarnya, Rabu (19/3/2025).
Untuk menarik minat peserta, BRUS menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, seperti brainstorming, diskusi, permainan isyarat tangan untuk memahami ayat-ayat akhlak, serta ice breaking.
"Setelah pelaksanaan program ini, kami berharap BRUS bisa diperluas ke seluruh madrasah jenjang SLTP dan SLTA di Kabupaten Batang, serta menjangkau organisasi kepemudaan dan perempuan seperti PKK dan Dharma Wanita," tambahnya.
Ia mengungkapkan, para penyuluh agama juga berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah, termasuk Bupati Batang dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, agar BRUS dapat difasilitasi dengan materi dan metode yang lebih lengkap sesuai dengan standar Kementerian Agama.
"Dengan metode pembelajaran yang menarik dan berbasis Living Quran, BRUS menjadi langkah konkret dalam membimbing remaja Gen Z agar memiliki karakter kuat, berakhlak mulia, serta mampu menghadapi tantangan zaman dengan nilai-nilai Qurani," ungkap Al Mukaromah.
Dihubungi terpisah, Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama, Cecep Khairul Anwar, mengapresiasi para penyuluh agama yang telah aktif membimbing remaja.
"Semoga para siswa dapat mengambil manfaat dari ilmu dan pembelajaran yang telah disampaikan oleh para fasilitator," pungkasnya. (*)